Total Tayangan Halaman

Minggu, 03 Mei 2015

Diskusi Jenesys 2.0 bersama Jawwadurrohman


***Materi Diskusi Jenesys 2.0 bersama Jawwadurrohman, 2 Mei 2015***


Assalamu'alaikum, saya Jawwadurrohman dari Universitas Brawijaya. Malam ini saya akan mencoba berbagi dan bercerita singkat mengenai pengalaman Delegasi Universitas Brawijaya dalam Harvard National Model United Nations 2015 (HNMUN).

Kegiatan ini merupakan kegiatan Model United Nations (MUN) Tertua yang ada di dunia. Tepatnya dimulai 10 tahun setelah berdirinya UN itu sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan pemuda untuk secara langsung dapat mengetahui bagaimana jalannya sidang yang ada di UN

sebagai gambaran lengkap mengenai HNMUN, dapat dilihat pd website hnmun.org

Selanjutnya, saya akan bercerita mengenai:
1. Teknis Pemilihan
2. Proses Keberangkatan
3. Kegiatan yg dilakukan selama HNMUN

1. HNMUN hanya memperbolehkan setiap Universitas mengirimkan 1 Team Delegates. Team ini bisa terdiri dari 4 hingga belasan orang. Tidak ada ketentuan khusus, karena nantinya setiap orang akan dibagi ke dalam komisi yang berbeda. Untuk seleksi di tingkat universitas, alumni HNMUN 2014 dan 2013 yll menyeleksi melalui Essay, CV, dan Interview, pada 6 bulan sebelum kegiatan. Pertimbangan utama adalah terkait bagaiamana persiapan keberangkatan Delegasi (hunting sponsorship, dsb)

2. Kami berangkat pada 8 Februari 2015 yll. Saya berangkat dari USM, Malaysia karena sdg menjalani exchange di USM, sedangkan 7 teman saya dari Jakarta. Kami bertemu di JFK Int.Airport pada 9 Feb 2015. Kami berhasil mencari sponsorship untuk menutup kebutuhan utama seperti tiket dan Visa. Saya pribadi juga menjadi volunteer dalam health research di Penang, Malaysia sbg salah satu cara mendapatkan funding.

3. Di HNMUN 2015, yang kami lakukan adalah kami menjadi representasi negara yang dipilihkan oleh committee. Kebetulan kami mendapat Papua Nugini sbg negara yg kami representasikan. Sehingga, dalam setiap sidang, kami dituntut untuk mau memahami kondisi Papua Nugini baik dlm hal ekonomi, politik, keamanan, dsb. Kami melakukan tinjauan pustaka terlebih dahulu. Sebelum kegiatan dimulai pun, kami  telah dibagi menjadi beberapa komisi. Komisi ini sesuai pada kenyataannya, Papua Nugini terlibat dlm komisi yang mana. Di setiap komisi, sebelum hari-H, kami membuat Position Paper sesuai dg isu yang akan dibahas bersama. Kemudian saat sidang  dimulai, setiap negara diberi kesempatan untuk menyampaikan position paper untuk sama sama bertujuan membuat Resolusi UN. Di akhir kegiatan, akan dipilih delegasi-delegasi terbaik yang mampu memberikan masukan terbaik di dalam forum. (lihat hnmun.org untuk penjelasan detailnya)

Selain simulasi sidang PBB, terdapat juga Resolution Project. Kegiatan ini adalah kompetisi Social Project yang mengangkat berbagai isu, mulai pendidikan, pemberdayaan perempuan, dsb. (Lihat resolutionproject.org). Saya secara Individu mendaftarkan diri dan membuat Social-Entrepreneurship Project yaitu Wellducation (Woman Empowerment and Libing Life through Education). Project ini tentang oemberdayaan perempuan dan gerakan pendidikan bagi TKW di perkebunan kelapa sawit, Serawak-Malaysia dan anak-anak TKI yg ada di sana. Project ini menjawab isu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan yg ada di sana. Inspirasi ini saya dapatkan dari pebgalaman mengajar anak anak TKI di sana pada kegiatan Volunteerism Teaching Indonensian Children. Untuk lebih lengkapnya, klik www.wellducation.com

Selain HNMUN sendiri, saya dan tim sempat berkunjung ke beberapa lokasi, seperti:
1. Masjid Indonesian Muslim, New York
2. KBRI, Washington DC
3. World Bank, Washington DC
4. Liberty Statue, DC
5. Lincoln Mwmoriam, DC
6. Washington Monument, DC
7. Dll..
Dokumentasi bisa dilihat di www.brawijayaforhnmun.com

Transportasi yg digunakan mulai dari BUS (untuk perjalanan dari NY ke DC), Subway Train (perjalanan di dalam NY), Taxi, hingga mobil pribadi relasi yg ada di sana.

Sebagai seorang muslim, selama di US, kami mencoba selektif dalam memilih makanan, saya pribadi akan memastikan kepada penjual apakah makanan tsb mengandung pork, dsb atau tidak. Dan tidak lupa berdoa sebelum makan.
Momen yang menarik saat saya tiba di JFK, karena penerbangan saya tdk bersama delegasi yg lain, saya tiba pukul 5. Di sana, subuh pukul 6. Dan setelah saya menyelesaikan urusan imigrasi, waktu subuh pun tiba. Akhirnya saya memutuskan sholat di tepi koridor bandara. Sejak itu saya terbiasa sholat di mana saja selama di US, bahkan saya pernah sholat di Cafe yang sepi di NY, hingga sholat sambil duduk di Subway Train.

***Tanya Jawab Sesi Pertama***
1. yusrina luthfi, sman4 magelang, apa motivasi terbesar yg mendorong mas jawwad hingga menjadi sperti sekarang ini ?
2. Wiwi Unpad, mas jawwad saya tertarik bertanya mengenai sponsorship, tips utk mendapatkan sponsorship itu sendiri gimana ya mas? Soalnya ada teman saya dari HI yg sudah lolos utk ke Amerika, tapi karna tidak memperoleh dana jadinya dari panitia lgsg mebatalkan keberangkatan dia. Apakah utk mengikuti HNMUN ke amerika atau negara lain itu, kita harus mengikuti dulu MUN yg biasa diadakan tiap2 universitas di Indonesia? soalnya utk biaya pendaftarannya sendiri lumayan mahal sekitar 1,5 juta. Pertanyaan terakhir, apakah utk mengikuti HNMUN itu hrus berstatus sbg mahasiswa S1 atau terbuka utk umum? Maaf terlalu banyak pertanyaannya hehe. Makasih
3. Fadila, UII, saya ingin bertanya apa hal yg anda bhas dalam essay saat seleksi awal sehingga dapat lolos? Oh ya, terkait sponsorship, bgaimana agar kita dpat meyakinkan perusahaan sponsor?
4. Ariska pratiwi dari UNJ ingin bertanya bahwa setiap kegiatan pertukaran mahasiswa ataupun lainnya pasti syarat awalnya membuat essay, essay seperti apa sih kak yang membuat penyeleksi tertarik dengan essay kita?
5. Rahma ayu - STIEAD - Apakah hanya orang2 yang mempunyai kecerdasan diatas rata2 yang mempunyai peluang seperti mas jawwad?
Jawaban :


***Tanya Jawab Sesi Kedua***
1. Ummu F. A UPI
apa alasan terkuat kak jawad ikut HNMUN? dan dr sekian banyak pengalaman dan kondisi yg dialami mengapa memilih memilih wellducation yg dilatarbelakangi pengalaman k jawad saat ikut vtic di malaysia utk sosial project sbg tindak lanjut dr MUN?
2. Niken-untirta.
Pertanyaan : apakah social project yg d usung akan menjadi program jangka panjang ketika qt sudah kembali k negara asal? Dukungan kerjasama dr pihak penyelenggara apa saja?
3. Apakah adda syarat khusus unt universitas yang blm pernah ikut?  Atau buat tim trus daftar atas univ itu?
4. Retno/UNJ/ apa kendala selama persiapan HNMUN? apakah universitas manapun bisa ikut spt UNJ? adakah syarat2 khususnya?
5. Egi Pranajaya /UMY kesulitan apa saja yang dihadapi saat MUN berlangsung? apakah kompetisi sosial projectnya akan didanai atau seperti apa? Bagaimana pndapat mas jawwad saat berkenalan dan melihat perserta dari negara lain?
Jawaban :

Tanya Jawab Sesi Ketiga :
1. Maya, UIN jakarta, Farmasi
niat kaka untuk ikut ini apa ? kaka jurusan apa ? saya sebagai mahasiswa farmasi kadang merasa berbeda dr yg lain, ketika yg lain banyak yg ke LN karena isu politik, pendidikan dll, saya sering tanya ke diri saya sendiri ketika saya ingin apply program semacam ini, maksudnya saya jadi bingung saya harus ikut berkontribusi di berbagai bidang dan memenuhi cita2 saya untuk ke LN (tanpa tujuan yg mendalam) atau saya hanya cukup fokus pada bidang saya, yaitu kesehatan.
2. Shofa Undip
Bagaimana kiat kakak untuk dapat merepresentasikan suatu negara dalam HMUN tersebut?
Kemudian persiapan dan motivasi utama apa yg kak Jawad untuk ikut dalam HMUN?
3. Muhammad Wafaul Himam_Univ Negeri Semarang
"Bagaimana mendapat koneksi di tingkat birokrat biar dimudahkan ke sana mas?" Terima kasih..
4. Muhammad Alfin, Undip, Assalamualaykum mas. Saya mau tanya,
tentu butuh sertifikat TOEFL untuk menjadi syarat. Nah berapa nilai minimalnya? Dan apa aja yg perlu disiapkan untuk bahasa yg nantinya kita gunakan
5. Riska nauli/universitas djuanda
Mau tanya kak setelah terpilih mewakili universitas selanjutnya seleksinya apa saja?
Jawaban :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar